Misteri Evolusi Masih Dipertanyakan

Minggu, 20 Desember 2009 13:27
Dari mana kita berasal? Evolusi? Ciptaan Tuhan? Bertahun-tahun, parailmuwan beranggapan bahwa fosil membuktikan evolusi, namun ahli biologi, ahli fisika, dan produser televisi Missouri, Dr. Carl Werner berani bertanya.

Menjelang ulang tahun ke-150 dari "asal usul spesies" nya Darwin (Nov. 24, 1859), Dr. Werner baru-baru ini meluncurkan dua buku volume pertama dan sebuah dokumentasi serangkaian buku yang menantang Darwin yakni Evolution: The Grand Experiment (Evolusi: Experimen besar).

Pencariannya mengenai kebenaran tentang evolusi selama bertahun-tahun dimulai sejak ia bertaruh dengan teman kuliah.

"Waktu itu saya kuliah di sekolah kedokteran, dan seorang teman menantang saya tentang (teori) evolusi. Saat itu saya mempercayai teori ini," kata Dr. Werner.

"Ia mengatakan bahwa hukum kimia akan menghalangi pembentukan kehidupan oleh diri sendiri, dan pada dasarnya ia sedang menantang saya: Bagaimana ini bisa terjadi jika evolusi dapat melanggar prinsip normal sains kita. Dan saya benar-benar harus berpikir keras tentang ini, dan saya menyadari bahwa ia benar tentang hukum-hukum kimia ini".

Sejak itu, Werner melakukan apa yang dinamakannya "a life-long adventure" (sebuah petualangan seumur hidup). Ia membaca dan meneliti setiap topik yang dapat ia peroleh tentang evolusi, termasuk geologi, biologi, paleontologi, biokimia, dan kosmologi. Setelah 18 tahun melakukan studi, ia menganggap dia dan isterinya siap untuk memulai serentetan percobaan untuk menguji teori Darwin yang diterima baik oleh masyarakat.

Selama 10 tahun berikutnya, dari 1997 hingga 2007, mereka melakukan perjalanan ke museum-museum terbaik dan menggali lokasi-lokasi di seantero dunia, mewawancarai ilmuwan-ilmuwan top dunia, dan memotret puluhan ribu fosil-fosil asli dan lapisan fosil dimana mereka menemukannya.

"Pada awalnya saya mengalami banyak kebingungan tentang topik itu. Mana yang benar? Apakah evolusi itu benar atau tidak? Tetapi akhirnya saya mendapatkan kepuasan besar sekarang karena saya mengerti kejanggalan-kejanggalan yang terdapat pada evolusi dan bagaimana yang sesungguhnya", kata Werner.

Bukti lebih kuat dari opini

Daripada menjawab apakah evolusi benar atau salah dalam dokumentasinya, Werner menyajikan masalah-masalah dan memungkinkan pemerhati mengambil keputusan.

Para ilmuwan telah menganggap sebuah fosil Rodhocetus, seekor binatang berkaki empat yang mempunyai ekor ikan paus, sebagai pembuktian evolusi terbaik.

Tetapi, ketika Werner pergi melihat fosil itu, ia tidak melihat satu pun fosil Rodhocetus yang berekor. Ketika ditanya, ilmuwan yang menambahkan ekor pada diagram Rodhocetus di museum mengaku bahwa Rodhocetus tidak memiliki ekor atau sirip ikan paus.

Masalah-masalah lain yang termasuk telah ditunjuk Wener adalah tentang seorang ilmuwan yang menempelkan ekor dinosaurus pada seekor burung, dan museum-museum menempelkan bulu pada dinosaurus, penambahan garis tangga pada kepala burung, dan penempelan tangan dan kaki pada Lucy, fosil yang secara luas dipercaya adalah seorang manusia kera.

Singkatnya, ia mengatakan bahwa walaupun peta evolusi di museum menyatakan bahwa evolusi adalah benar, bagan-bagan itu kekurangan bukti yang mendukung.

"Pada dasarnya apa yang saya baca di buku diktat universitas adalah bertolak belakang dengan apa yang saya temukan di lapangan ketika kami melakukan wawancara dengan para ilmuwan. Maka di sana ada perbedaan besar antara apa yang tertulis dan kenyataannya", kata Werner.

"Di universitas-universitas pembicaraan tentang topik ini dilakukan dengan tidak cukup berterus terang. Ini merupakan semacam topik tertutup. Para ilmuwan tidak bersedia mendiskusikan hal ini secara terbuka karena kuatir akibat yang akan terjadi".(Eph) www.suaramedia.com

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

0 Response to "Misteri Evolusi Masih Dipertanyakan"

Post a Comment